SOLUSI MENDIDIK SIBUAH HATI BAGI PARA TUTOR PAUD DAN KESETARAAN
Ilustrasi Pendidikan
Menjadi Tutor/Guru tak semudah menjadi orang tua sibuah hati dan seorang Tutor biasanya lebih sulit mendidkan sibuah hatinya daripada peserta didik disekolah tempatnya bekerja.
Kedua kalimat tersebut tak asing bagi semua orang karena setiap orang tua adalah Tutor/guru, akan tetapi tidak semua orang tua bisa seperti tutor/guru bagi sibuah hatiya. Bahkan yang lebih frontal lagi ketika mendengar anak seroang Tutor/guru mencuri uang orang tuanya, anak seorang Tutor ketangkap mengkonsumi narkoba, atau anak seorang Tutor/guru ketangkap polisi karena mencuri barang berharga dirumah tetangganya.
Usaha untuk menghindari hal negatif tersebut diatas, banyak orang tua yang berusaha untuk akrab dengan anaknya akan tetapi berimbas pada kesulitan orang tua dalam menolak keinginan anak, sehingga karakter yang tertanam justru anak mendapat celah untuk menjadi seorang yang egois, ketika meminta sesuatu tidak diberi maka ia mencari dengan caranya sendiri dan tidak memperhitungkan akibat kesalahan dari cara yang ditempuhnya. Sebaliknya, orang tua yang memiliki otoritas penuh biasanyaa akan lebih dihormati oleh anak karena anak merasa takut kepadanya. Kemudian bagaimana cara mendidik anak yang paling tepat? Ada tiga macam suksesi mendidik yang dimiliki oleh orang tua:
- Orang tua yang otoriter; orang tua yg otoriter memiliki kekuasaan penuh dalam mengatur semua yang harus dilakukan oleh anak. Ketika anak melakukan kesalahan, punishmant atau hukuman adalah solusi yang pasti akan diberikan kepada anaknya.
- Orang tua yang permisif; orang tua yang permisif adalah orang tua yang selalu memberikan kasih sayang yang lebih dan selalu memanjakan anak dan pada akhirnya anak akan cenderung berkuasa atas semua keinginannya. Ketika anak mengutarakan keinginannya kepada orang tua, orang tuanya tidak memiliki kekuatan untuk menolaknya.
- Orang tua yang otoritatif; suksesi atau gaya ketiga ini merupakan gabungan dari gaya otoriter dan permisif, dimana orang tua memberikan berbagai aturan, tetapi juga memberikan kasih sayang kepada anak.
Dari ketiga suksesi atau gaya mendidik anak tersebut diatas, dalam mendidik anak seharusnya mengaplikasikan gaya yang ketiga yaitu otoritatif, tetap memberikan aturan dalam keluarga akan tetapi disampaikan dengan cara yang baik, penuh kehangatan sesuai dengan tingkat perkembangan usia anak agar anak dapat memahaminya dengan baik. Cara ketiga ini juga memungkin orang tua untuk memberikan kasih sayang melalui komunikasi yang terjalin dalam keluarga.
Yang menjadi permasalahan adalah ketika orang tua telah mengaplikasikan suksesi gaya mendidikan anak yang otoriter atau yang permisif, kemudian bagaimana cata merubahnya. Rumus merubah kebiasaan adalah dengan menggunakan pembiasaan. Segala sesuatu yang bentuknya kebiasaan, dipastikan akan hilang jika dilakukan pembiasaan yang baru. Contoh; orng tua selalu marah dan memberikan pusnishmant atau hukuman setiap anak berbuat salah, pembiasaanya adalah membiasakan diri untuk mencari penyebab kesalahan yang dilakukan oleh anak dan setelah mengerti baru kemudian menentukan langkah ketika telah memahami kesalahan yang diperbuat anak, sering waktu dari pemberian punishmant akan berubah menjadi bimbingan, arahan dan cara menghindari kesalahan kepada si anak. Semoga bermanfaat. Romdoni LB Donnie
0 Response to "SOLUSI MENDIDIK SIBUAH HATI BAGI PARA TUTOR PAUD DAN KESETARAAN"
Posting Komentar